Senin, 07 Juni 2010

MANTAN TERINDAH

Kamu adalah mantan terindah bagiku
Seandainya dulu semua ini tak berakhir mungkin kita masih bersama
Kawan cubitlah aku..kurasa aku tak menyadari bahwa ini telah berakhir.

Tuhan, Kau anugerahkan rasa sayang ini..
Mungkinkah Kau berikan juga penawar rasa sakit jika aku harus kehilangan dia lagi ??

Dirinya telah hadir dihari-harimu, meski kutahu diriku masih dditerima oleh hatimu
Kini aku tahu bagaimana rasanya harus mengerti keadaan seperti itu
Jika Tuhan mendengarkan doaku..aku hanya ingin meminta kebahagiaan untuk semua.
Aku mengikhlaskan jika memang ini yang harus ku jalani

Ku yakin dirimu pun ingin bahagia
Apapun yang akan membuat dirimu bahagia..aku pun akan turut berbahagia.

Yakinkan hatimu sayang..
Ku takkan memaksakan egoku, ku takkan pernah menuntutmu karena ku tahu itu akan menambah beban bagimu.

Aku percaya kamu..
Aku percaya dengan hatiku..
Dan selama aku tetap memegang keduanya, ku yakin akan tetap mampu bertahan..

Aku ikhlas..
Aku percaya..
Aku kuat..
Dan aku bertahan untuk dirimu..


by : KANIA INDANINGRUM

INILAH KETULUSANKU

Aku cinta padamu karena ketulusanku..
Aku sayang padamu denga apa adanya diriku..
Aku menantimu dengan kebesaran hatiku..

Tak ingin aku salah menempatkan rasa sayang dan hati ini..
Hanya hatikula yang tahu pasti dimana dia harus singgah..

Aku tidak pernah meminta diberikan rasa sayang ini, jika ku tahu itu salah..
Jika aku boleh meminta..aku ingin rasa sayang ini disambut olehmu.

Jika aku diberikann satu keajaiban..
Apakah mungkin Tuhan memutarkan satu kali waktu untukku??
Waktu disaat dirimu masih bersamaku..masih milikku.
SeandainyaTuhan memberikan kesempatan, aku ingin memperbaiki sepenuhnya keadaan yang telah jauh berubah..

Aku tidak akan pernah menuntut jika memang aku tahu itu hanya egoku saja..
Seperti berjalan di pantai..
Aku ingin menjalani hubungan yang dapa kita nikmati dengan kebahagiaan seutuhnya..
Berjalan pelan tapi sungguh menyejukkan hati..

Dirimu..
Aku tahu apa isi hatimu.. walaupun tak sepenuhnya aku tahu.
Aku hanya bisa berusaha untuk mengerti dan memahami apapun perasaan dan keadaanmu kini..
Ku yakin Tuhan tahu bagaimana perasaanku dan perasaanmu..
Tak perlu memaksakan..karena cinta tak bisa dipaksakan.

Aku jalani apa yang hatiku katakan..selama ku yakin dan ku percaya jika kamu tidak akan menyakitiku.
Tuhan..lihat aku.
Lihat hati ini..dengarkan apa yang hati ini inginkan..
Dan tunjukkanlah kuasa-Mu..

Aku tak ingin menyakiti siapapun..
Jika harus ada yang tersakiti lebih baik kau alihkan padaku Tuhan..
Seperti doaku yang selalu menginginkan siapapun bahagia..
Termasuk dia yang ku sayang..


by : Kania Indaningrum

KU TAK INGIN

Ternyata dirimu masih seperti yang dulu..
Masih seperti dirimu yang senang mengacuhkan aku dengan duniamu sendiri..
Sempat ku berpikir untuk membuka hati ini kembali padamu..Tapi ku tak yakin dengan ini.
Aku tidak siap jika harus mengorbankan hati dan perasaan ini untuk diacuhkan..

Tuhan, sejujurnya hatiku tidak siap untuk mengecewakan dan dikecewakan lagi..Aku ingin mendapatkan perhatian sepenuhnya darinya.
Sungguh egoisnya diriku..mungkin itu yang bisa digambarkan.
Sulit bagiku untuk bisa menerima dia berdampingan bersama yang lain..hati ini tidak rela.
Ku menangis dikala ku tahu, dia dekat dengan wanita lain..

Tuhan, kuatkan aku..
Jangan biarkan airmata ini menghiasi kebahagiaannya..
Tersenyumlah Kau, kebahagiaan akan selalu bersamamu..Seseorang yang ku sayang.

BY : KANIA INDANINGRUM

Selasa, 01 Juni 2010

Untuk Kalian Yang Ku Sayang

Aku sering terjebak dengan perasaanku sendiri..dan pada akhirnya perasaan aku sendirilah yang mengontrol seluruh egoku.

Sangat tidak baik..aku menyadarinya.

Aku hanyalah manusia biasa yang tidak terlepas dari segala kekhilafan..
Tuhan, izinkan aku membahagiakan mereka..orang tuaku, sahabat-sahabatku, dan orang-orang di sekitarku.

Melihat mereka tersenyum, sudah sangat membuatku bahagia..
Tak ingin aku merusak kebahagiaan mereka..apalagi membuat mereka merasa kesulitan.

Aku ingin belajar menjadi wanita yang sanggup menghadapi segala persoalan tanpa harus menyusahkan mereka, walaupun itu tidak mungkin tapi paling tidak aku hanya sedikit merepotkan mereka saja..

Sebarkanlah seluruh aura kebahagiaan yang aku punya, yang aku rasakan kepada mereka Tuhan..aku ingin melihat mereka tertawa.

Jauhkanlah orang-orang yang aku sayang dari segala kesedihan..
Engkau hadirkan mereka sebagai penguat untukku..aku bisa setegar ini juga karena mereka, aku bisa tetap berdiri tegak karena mereka selalu menopang tubuh ini yang terkadang lemah.
Aku selalu berdoa untuk mereka..

Airmata yang mereka teteskan..kerutan di dahi mereka karena pusing membantuku untuk mernyelesaikan masalah, ingin aku balas dengan senyuman yang lebar dan tertawa yang terbahak-bahak.

Paling tidak bisa membuat mereka kembali kedalam kebahagiaan mereka..
Baru aku bisa menghela nafas lega..syukurlah Tuhan.

Dan akupun tersenyum ketika mereka tersenyum.. ^_^

Terima kasih my biggest inspiration (orangtuaku), sahabat-sahabatku, teman-temanku dan kalian semua yang secara tidak langsung mungkin ikut peduli denganku..sekalipun mungkin disekitarku ada yang membenciku, tapi aku tidak pernah membencinya.

Tuhan akan selalu memberikan kebahagiaan untuk kalian semua..

Cintaku untuk kalian..

Dari Kania Indaningrum

Ikhlas Dalam Kecewa

Ada sebbuah pertanyaan “Apa pertanyaan yang ditanyakan oleh hati dan pikiran itu sama, apa hati ini terus berjalan beriringan dengan pikiran kita?

Lalu aku menjawab :

Ya,tentu saja sama. Setiap hati kita mempertanyakan sesuatu, maka pikiran kita pasti ikut mencari jawaban dari pertanyaan itu. Hati dan pikiran akan selalu beriringan dan berkaitan. Hanya saja hati lebih mencari jawaban berdasarkan perasaan dan pikiran berdasarkan logika, keduanya tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Yang benar adalah keduanya harus dikombinasi supaya balance dan keputusan atau jawaban yang kita dapat juga terbaik. Tapi pada kenyataan kita hanya berpijak pada salah satu itu. Terlalu pakai perasaan dan kadang terlalu pakai logika, makanya kita cenderung bimbang.

Disaat manusia bimbang, mereka lebih sering tidak memperdulikan apa yang telah terjadi dan apa yang akan terjadi. Mereka hanya akan berjalan dengan egonya saja. Maka dari itu, hati dan pikiran harus bisa balance supaya apa yang kita mau bisa terprediksi dengan baik. Siapkan satu ruang di hati untuk segala kemungkinan yang akan terjadi (kita terima).

Terkadang jawaban (kenyataan) yang kita terima tidak sesuai dengan keinginan kita. Dan disaat itulah manusia akan merasa kecewa dengan keadaannya. Perlu mereka sadari bahwa manusia tidak akan pernah tahu apa yang terjadi nanti. Sering kali kenyataan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tapi sadarilah bahwa apa yang terjadi sama kita itu adalah “gift from God”. Dan itulah yang terbaik menurut Tuhan untuk kita. Walaupun bagi kita itu bukan yang terbaik untuk kita (karena tidak sesuai dengan harapan kita). Ikhlas dan berbesar hati itu kuncinya.
Pada akhirnya manusia sering mengeluhkan keadaan dirinya. Mereka lupa..

Apakah harus selalu mengeluh??

Apakah kita harus menyesalinya??

Apakah dengan kita melakukan itu, semuanya akan berubah sesuai keinginan kita??
Belum tentu bukan?? Kita pasti menyadari hal itu..

IKHLAS..

Ikhlas tidak perlu ditunjukkan dalam bentuk nyata. Cukup hati kita berkata “AKU IKHLAS” , tanpa kita sadari sikap kita pun akan menunjukkan hal yang sama. Manusiawi memang jika manusia kecewa, tapi apakah harus semua orang tahu kalau kita sedang kecewa??
Disaat hati kita merasa kecewa, jangan wujudkan dalam ucapan karena endingnyaakan terlihat juga dalam sikap kita. Tugas kita adalah bagaimana caranya kekecewaan itu, bisa kita jadikan sebagai spirit untuk kita bangkit dan tidak terpuruk terus menerus.

So, jauhkanlah kata-kata KECEWA dari pikiran kita. Tuhan selalu adil kepada seluruh umat-Nya, dan percayalah Tuhan tidak pernah bermaksud untuk membuat umat-Nya kecewa tapi itu justru dimaksudkan agar kita tetap kuat dalam menghadapi dan menjalani apa yang telah Tuhan takdirkan.

By : Kania Indaningrum

Rencana Tuhan Itu Tepat

Tuhan selalu punya rahasia tersendiri untuk umat-Nya. Dia berikan setiap manusia kenyataan dan jalan hidup yang berbeda-beda. Setiap manusia sudah mempunyai jalan hidupnya sendiri-sendiri dengan segala maksud dibalik itu semua. Tapi terkadang manusia justru sering menyalahkan Tuhan akan segala yang terjadi dalam hidupnya, padahal jauh sebelum ia mendapatkan itu semua, saat ia ditakdirkan berada dalam rahim seorang ibu, Tuhan sudah menentukan segala takdir hidupnya, setiap kebahagiaan dan kepahitan dalam hidup sudah digariskan oleh-Nya. Salahkah manusia yang seperti itu???

Tentu tidak, karena terkadang manusia tidak pernah menyadari akan kehadiran Tuhan dalam hidupnya. Padahal jika ia benar-benar menyadarinya, ia pasti bisa lebih memaknai apapun yang ia terima. Mungkin Tuhan akan tersenyum jika semua manusia bisa seperti itu. Kenapa juga manusia harus mengeluh, padahal ia hanya menjalankannya saja tidak diminta untuk mengatur jalan hidupnya.

Setiap masalah yang diberikan oleh Tuhan pasti sudah ada jalan keluar yang terbaiknya pula. Sama halnya seperti ujian, pasti ada jawabannya yang paling benar dari setiap soalnya. Benar atau salahnya jawaban itu tergantung kita memahami soal yang diberikan, jika kita bisa memahami dan menjawab pertanyaannya dengan tepat dan benar maka kita akan dinyatakan lulus dan naik tingkat. Begitu pula dalam hal cobaan Tuhan.
Jika kita dapat melaluinya dengan penuh keyakinan dan kesabaran, Tuhan akan menaikkan derajat kita sebagai makhluk-Nya. Itu sudah pasti.

By : Kania Indaningrum

PAHAMILAH

Terkadang manusia tidak bisa membedakan apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka butuhkan..
Terutama dalam hal pasangan (cinta)..

Banyak orang yang menginginkan mempunyai pasangan yang sempurna, sesuai dengan apa yang mereka inginkan..
Tapi tanpa mereka sadari tidak semua kriteria yang mereka inginkan adalah apa yang mereka butuhkan untuk membuat hidupnya bahagia..
Sebenarnya mereka membutuhkan seseorang yang bisa menerima diri mereka apa adanya, yang menyayangi mereka dengan setuls hati dan membawanya ke arah yang lebih baik..

Apakah kalian pernah mengalami hal itu??
Mungkin pernah, tapi sekali lagi..kalian mungkin tidak menyadarinya.

Ketika mereka sudah mendapatkan pasangan yang sesuai dengan keinginannya..mereka hanya merasa senang dan bangga saja, belum tentu bahagia.
Karena itu hanya sebatas ambisi saja bukan dari hati..bagi mereka yang penting sudah mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Sementara itu apa yang mereka butuhkan belum mereka temukan..dan pada akhirnya mereka akan banyak menuntut pasangannya untuk menjadi apa yang mereka butuhkan.

Dan apa yang terjadi?? Pastilah ego yang akan bertindak..mereka akan cenderung egois dan selalu menuntut tanpa mau dituntut, karena merasa dirinya sudah “pas” dalam kadarnya.

Coba kita berkaca diri apakah kita sepeti itu atau tidak..
Dan apakah kita sudah menemukan seseorang yang kita butuhkan untuk membuat hidup kita terasa sempurna??

Renungkanlah..peka terhadap perasaan kita sendiri.
Karena hanya hati dan diri kitalah yang lebih mengetahui hal itu..dan Tuhan tentunya.
Jika inginkan seseorang yang terbaik..perbaikilah diri kita terlebih dahulu.
Niscaya jika di mata Tuhan kita sudah menjadi seseorang yang baik..pasti kita akan disandingkan dengan seseorang yang baik pula.

Carilah seseorang yang bisa menyempurnakan hidup kita..bukan seseorang yang sempurna di mata kita.
Karena kita tidak akan pernah menemukan seseorang yang sempurna di dunia ini..hanya Tuhanlah Yang Maha Sempurna.

By : Kania Indaningrum