Rabu, 16 Desember 2009

SALAH ASUHAN (MALTREATMENT)

Salah Asuhan ( Maltreatment )

Pelecehan dan penelantaran anak terjadi pada setiap tingkatan umur, akan tetapi tingkat tertinggi terdapat pada usia 3 tahun kebawah. Anak perempuan empat kali lebih besar kemungkinannya untuk dilecehkan dibandingkan anak laki - laki
( APP Commite on Child Abuse and Negiect, 1999 )

Maltreatment adalah penyebab utama kematian diantara anak kecil. Diperkiraan 1:100 anak meninggal akibat pelecehan atau penelantaran pada tahun 1999. lebih dari 38% dari kasus – kasus ini dinisbatkan kepada penelantaran.

Sebuah Pandangan Ekologis

Maltreatment oleh orang tua adalah simtom gangguan ekstrem pada pengasuhan anak, biasanya diperparah oleh masalah lain seperti kemiskinan, alkoholisme atau prilaku anti social. Sejumlah besar anak yang dilecehkan atau ditelantarkan berada dalam keluarga besar, miskin atau berorangtua tunggal, yang sering kali berada dalam kondisi stress. Mereka mungkin tinggal dalam kondisi yang kacau balau dalam lingkungan penuh risiko dan sering berpindah
( Dubowitz, 1999 ; Sedlak & Broad Hurst, 1996 )

Karakteristik Keluarga Yang Menelantarkan Dan Melecehkan.

Orang tua yang berkecendrungan menelantarkan biasanya tidak acuh, tidak kompeten, tidak bertanggung jawab atau manarik diri secara emosional (Wolfe, 1985 ). Orangtua berkecendrungan melecehkan untuk merenggangkan diri dengan anak mereka. Mereka tidak kritis atau tidak berkomunikatif. Bahkan sering kali sang ibu menelantarkan diri mereka sendiri sebagaimana yang mereka lakukan terhadap sang anak dan tertekan atau merasa tidak berdaya. Mereka mungkin terbelakang secara mental atau memiliki keterbatasan kemampuan meleyani kebutuhan anak. Banyak diantara mereka merupakan Substance Abusers. Sang ayah tidak terlibat dalam membesarkan anak mereka ; banyak yang lari atau tidak memberikan dukungan financial atau emosional yang cukup. Sang anak mungkin tidak responsive atau memiliki tempramen yang ” tinggi “, dan karena itu menjadi sulit diasuh.



Efek Salah Asuhan

Maltreatment dapat menghasilkan konsekuensi yang serius dalam hal fisik, kognitif, emosional dan social.

Efek atau dampaknya antara lain :

• Anak yang terlantar cendrung tumbuh dengan buruk dan sering kali memiliki masalah medis ( Dubowitz, 1999 )
• Anak yang tidak terawat dengan benar ( Maltreaded ) sering menunjukan keterlambatan bahasa
• Mereka sering terpuruk dalam tes kognitif disekolah dan menunjukan masalah prilaku
• Mereka tidak mengembangkan keterampilan social, mereka cenderung ditolak oleh teman sebayanya
• Cendrung menjadi terlalu agresif atau malah menarik diri
• Anak kecil yang dilecehkan secara fisik cendrung menjadi penakut, tidak kooperatif, kurang mampu merespon tawaran yang bersahabat dengan benar
• Cendrung kurang memiliki antusiasme, kreatifitas, kepercayaan diri, mudah marah dan tergantung kepada orang lain ( Egeland, Sroufe & Erickson, 1993 )

Anak yang ditelantarkan juga sering kali menjadi penjahat dan criminal dewasa ( Dubowitz, 1999 ).
Remaja yang dilecehkan ketika usia yang lebih muda mungkin akan lari dari rumah, yang mungkin merupakan tindakan proteksi diri atau jika tidak menyalahgunakan obat – obat terlarang.

SUMBER :PSIKOLOGI PERKEMBANGAN edisi kesembilan

1 komentar:

  1. kania,

    bagaimana cara agar Maltreatment tidak meningkat dri tahun ke yahun???????

    BalasHapus